BENGKULU - Piscok (pisang Coklat) Meler milik
Resti T.D, seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Bengkulu menghasilkan dan
dapat membantu perekonomian keluarga. Dengan merek Piscok Meler Resti T.D
yang berlokasi di Jln. RE Marta Dinata Perumdam, Kelurahan Kandang Mas
Kota Bengkulu, tepatnya depan toko bangunan U.D SAP menghasilkan ratusan ribu
perhari . Usaha ini mulai dirintis sejak bulan September 2017.
Menurut Resti, ia menekuni usaha ini untuk
membantu perkonomian keluarganya yang sedang terpuruk. Karna, saat itu
keluarganya sedang menghadapi masalah ekonomi, untuk berobat ibunya yang
menderita kanker otak selama satu tahun.
Selain itu, Ia membuka usaha karena
hobi memasak. Bermula dari ia membeli piscok dan mulai tertarik untuk
membuatnya sendiri dengan membuka usaha sendiri.
Piscok Meler saat ini di
Bengkulu tengah digandrungi oleh masyarakat dari kalangan anak-anak,
remaja hingga orang tua. Bahkan dari orang kalangan bawah hingga para pegawai
negeri. Sehingga banyak peluang besar yang didapatkan dari usaha piscok meler
ini.
“Usaha piscok meler ini
terjangkau dan banyak peminatnya. Mulai dari anak-anak yang kecil hingga orang
dewasa,” ungkap Resti saat di wawancarai di lapak
penjualannya.
Usaha ini dimulai sejak bulan September 2017 yang
bermula dari orderan Online dengan media Facebook, hingga akhirnya
membuka lapak. Karena melihat minat yang terus meningkat dan banyak pesanan,
dengan harga satuan Rp 2000, awal usaha penghasilan perhari mencapai 200.000
ribu dan saat ini Resti bisa mendapatkan penghasilan perhari hingga
500.000. Dari hasil penjualan itu sendiri Ia sudah bisa membeli handphone dan
memberi uang jajan adik-adiknya.
Piscok milik Resti pun memiliki berbagai varian
toping. Diantaranya vanila, keju, grentea, mesis, sehingga tambah menarik
peminat untuk membeli dan memiliki rasa yang khas dari tempat-tempat yang lain.
Banyak para pelanggan yang membeli, baik secara langsung di lapak maupun dengan
cara order. Bagi yang mau pesan, bisa menghubunginya via WA 0858 3276 3262.
“Coklatnya terasa lebih meleler, lebih banyak dan rasanya pun ada khas
tersendiri, dan ada banyak macam-macam varian toping,” ungkap Hanna, mahasiswa
Poltekes saat membeli piscok Resti kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar