Selasa, 06 Maret 2018

Pesona Pantai Tapak Paderi




 BENGKULU – Pantai tapak paderi adalah salah satu wisata di kota bengkulu yang tak kalah ramai dari wisata yang lain yang sering disebut masyarakat bengkulu pantai batu tahu.
Pantai Tapak Paderi di Bengkulu tak luput dari sajian sunset cantik saat senja datang Setiap hari, wisatawan asyik nongkrong menanti Sang Surya pulang ke peraduannya Senja hari banyak orang menanti sunset di Pantai Tapak Paderi sambil menikmati camilan seafood goreng.

“Pantai Tapak Paderi mempunyai keistimewaan tersendiri yang mana para pengunjung bisa nyantai sambil melihat sunset dan merasakan angin sepoy – sepoy bersama pacar, teman maupun keluarga lokasinya strategis dan pemandangannya luas,  Pantai Tapak Paderi bertempat di Jl. Bencoolen Kel. Teluk Segara”, Ujar Sarah selaku pengunjung Pantai Tapak Paderi.

Sarah juga mengatakan kondisi Pantai Tapak Paderi ini “untuk lingkungan banyak pengunjung  kalau makan sampahnya di buang sembarangan, agak kurang terurus, apa perlu adanya petugas atau kesadaran diri masing masing dari pengunjungnya” Ujar Sarah.

Sarah juga berharap “mudah - mudahan Pantai Tapak Paderi ini bisa tersusun lebih rapi, bersih, untuk masyarakat bengkulu juga lebih bisa menjaganya sendiri, untuk pemerintah Kota Bengkulu lebih meningkatkan infrastruktur keamanan kenyamanan, mudah – mudahan banyak pengunjung yang datang ke wisata bengkulu, “Ujar Sarah.

Kekerasan seksual terjadi di Bengkulu




Bengkulu - Organisasi Peduli Perempuan, Cahaya Perempuan Womens Crisis Center (WCC) menyebutkan sejak awal 2017 hingga saat ini terjadi 28 kasus kekerasan seksual di Provinsi Bengkulu. "Itu yang kami dampingi saja, masih ada kasus lainnya yang didampingi oleh organisasi lain," kata Direktur Cahaya Perempuan WCC Artety Sumeri di Bengkulu, (2/2).

Menurut dia, perlu perhatian lebih dari semua kalangan untuk mengurangi kasus kekerasan seksual itu, khususnya yang terjadi pada perempuan dan anak.
"Masyarakat harus diedukasi lagi agar tidak menjadi korban atau pun pelaku, ke depan juga penting adanya kurikulum khusus di sekolah terkait ini," kata dia.

Penyebab tingginya kekerasan seksual, lanjut dia, salah satunya karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai kesehatan seksual dan reproduksi.
Ditambah lagi, sebagian besar warga masih menganggap tabu jika membicarakan tentang alat reproduksi, sehingga anak-anak tidak mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang itu.

"Karena awam, anak-anak menjadi rentan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual, mereka juga tidak cakap mengenali adanya bahaya di sekelilingnya," kata Artety.
Dalam memperingati Hari Kesehatan Seksual, Cahaya Perempuan WCC bersama organisasi perempuan yang ada di Bengkulu melakukan kegiatan diskusi kritis mencoba merangkum program edukasi kesehatan reproduksi keluarga.

"Pada dasarnya keluarga merupakan basis pertahanan pertama dan tempat terbaik untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi, dan mencegah terjadinya kekerasan seksual," ujarnya. 


Eksotisme Air Terjun Kroya Setinggi 15 Meter




Bengkulu – Kabupaten Seluma memiliki banyak destinasi wisata yang sangat eksotis. Salah satunya Air Terjun Kroya, yang terletak diantara Desa Sukamaju dengan Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan.

Untuk sampai ke lokasi air Terjun Kroya, membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Kota Bengkulu. Kemudian berbelok di persimpangan Kantor Bank Bengkulu Unit Sukaraja tepatnya di KM 32, lalu menuju ke arah Desa Talang Sebaris dengan menempuh jarak sekitar 8 km.

Dan rute terakhir setelah persimpangan areal perkebunan karet PTPN 7 Afdeling 51, hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 500 melintasi hutan belantara.

Taharudin, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Air Periukan, menyatakan air terjun Kroya memiliki potensi yang sangat tinggi,terlebih bila pemerintah daerah serius melakukan pengembangan dan penataan, agar menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Seluma.

“Memang dari dulu pak Kades sudah bercita-cita mengangkat potensi Air Terjun Kroya menjadi salah stau aset unggulan desa. Namun karena terkendala anggaran, sehingga rencana pengembangan itu belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Namun semenjak ada Dana Desa, mudah-mudahan bisa jadi terealisasi dengan memberdayakan pemuda Karang Taruna Desa Sukamaju,” tutur Taharudin.


Duku Lampung banjiri pasar Bengkulu


Bengkulu - Buah duku dari Lampung Barat, Provinsi Lampung, dalam sepekan terakhir membanjiri pasar di Kota Bengkulu, sedangkan sebelumnya juga ada pasokan duku dari Lubuk Linggau, Sumsel.
Buah duku dari Lampung itu, rasanya lebih manis bila dibandingkan dengan buah duku di datangkan dari Lubuk Linggau, kata seorang pedagang buah di kawasan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, kamis 1/03/18

Ia mengatakan, selama ini buah tahunan rutin dipasok dari Lampung Barat itu adalah petai, sekarang bertambah buah duku dengan jumlah cukup banyak, sehingga buah duku Lampung menggeser duku dari Sumsel.

Untuk harganya cukup rendah yaitu Rp10.000 perkilogram, sedangkan duku dari Lubuk Linggau mencapai Rp15.000 perkilogram, stok pada tingkat pedagang pengecer dan gudang cukup banyak.

Kota Bengkulu, katanya, meskipun buah lokal belum musim tapi buah segar dari berbagai provinsi tetangga berdatangan termasuk buah duku, durian dan bahkan buah mangga dari Jawa Barat.

Buah duku Lampung itu, dibeli dari gudang buah di Panorama dan stoknya cukup banyak, sedangkan harga jual pada tingkat pedagang eceran Rp10.000 perkilogram, sedangkan buah mangga dari Jawa Barat dijual Rp4.500 perkilogram.

Buah durian itu didatangkan dari wilayah Sumsel, namun kualitasnya tidak sebaik buah durian lokal, tapi untuk mengobati selera masyarakat Bengkulu sudah cukup, ujarnya.

Untuk durian saja saat ini masih berbunga, demikian juga rambutan, mangga dan buah manggis yang diperkirakan akan matang beberapa bulan ke depan, namun masyarakat sekarang sudah bisa mencicipi buah segar dari luar Bengkulu, katanya.


Piscok Meler Resti T. D Hasilkan Pundi – Pundi Uang



BENGKULU - Piscok (pisang Coklat) Meler milik Resti T.D, seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Bengkulu menghasilkan dan dapat membantu perekonomian keluarga. Dengan merek  Piscok Meler Resti T.D yang berlokasi di Jln. RE Marta Dinata  Perumdam, Kelurahan Kandang Mas Kota Bengkulu, tepatnya depan toko bangunan U.D SAP menghasilkan ratusan ribu perhari . Usaha ini mulai dirintis sejak bulan September 2017.

Menurut Resti, ia  menekuni usaha ini untuk membantu perkonomian keluarganya yang sedang terpuruk. Karna, saat itu keluarganya sedang menghadapi masalah ekonomi, untuk berobat ibunya yang menderita kanker otak selama satu tahun.

            Selain itu, Ia membuka usaha karena hobi memasak. Bermula dari ia membeli piscok dan mulai tertarik untuk membuatnya sendiri  dengan membuka usaha sendiri.

            Piscok Meler saat ini di Bengkulu  tengah digandrungi oleh masyarakat dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang tua. Bahkan dari orang kalangan bawah hingga para pegawai negeri. Sehingga banyak peluang besar yang didapatkan dari usaha piscok meler ini.

            “Usaha piscok meler  ini terjangkau dan banyak peminatnya. Mulai dari anak-anak yang kecil hingga orang dewasa,” ungkap Resti saat di wawancarai  di lapak penjualannya.

Usaha ini dimulai sejak bulan September 2017 yang bermula dari orderan Online dengan media Facebook, hingga  akhirnya membuka lapak. Karena melihat minat yang terus meningkat dan banyak pesanan, dengan harga satuan Rp 2000, awal usaha penghasilan perhari mencapai 200.000 ribu dan saat ini  Resti bisa mendapatkan penghasilan perhari hingga 500.000. Dari hasil penjualan itu sendiri Ia sudah bisa membeli handphone dan memberi uang jajan adik-adiknya.

Piscok milik Resti pun memiliki berbagai varian toping. Diantaranya vanila, keju, grentea, mesis, sehingga tambah menarik peminat untuk membeli dan memiliki rasa yang khas dari tempat-tempat yang lain. Banyak para pelanggan yang membeli, baik secara langsung di lapak maupun dengan cara order. Bagi yang mau pesan, bisa menghubunginya via WA 0858 3276 3262.

   “Coklatnya terasa lebih meleler, lebih banyak dan rasanya pun ada khas tersendiri, dan ada banyak macam-macam varian toping,” ungkap Hanna, mahasiswa Poltekes saat membeli piscok Resti kemarin.


Kamis, 01 Maret 2018

Nelayan Bengkulu Sita alat tangkap Trawl


Bengkulu - Nelayan tradisional Desa Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu menyita satu unit alat tangkap pukat harimau atau "trawl" yang beroperasi di perairan sekitar desa mereka.

"Satu trawl kami sita, sedangkan kapal dan anak buahnya berhasil lolos," ungkap Rusman, nelayan tradisional Desa Palik saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan kapal pengguna trawl itu memasuki wilayah perairan Bengkulu Utara pada Kamis pagi dan menebar alat tangkap di perairan itu.

Mengetahui kapal pengguna trawl beroperasi, para nelayan tradisional bersama-sama mengejar kapal pengguna trawl tersebut, dan berhasil menyita alat tangkapnya.


Menurut Rusman, penggunaan alat tangkap trawl di perairan Bengkulu masih marak dan meresahkan nelayan tradisional.

"Mereka masih bebas beroperasi, kami mempertanyakan keseriusan aparat penegak hukum membersihkan pengguna trawl," ucapnya.

Sebelumnya, seribuan nelayan tradisional dari Kota Bengkulu, Bengkulu Utara dan Seluma berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Bengkulu menuntut pembersihan trawl dari perairan Bengkulu.

Dalam unjuk rasa yang diterima Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Novian Andusti, para nelayan menyatakan siap turun ke laut menghalau trawl bila aparat penegak hukum tidak bertindak.